Wuling Mengatakan Aturan TKDN Mempermudah Rantai Pasok di Industri Otomotif

Wuling Mengatakan Aturan TKDN Mempermudah Rantai Pasokan di Industri Otomotif

Wuling Motors menyampaikan pendapatnya mengenai perubahan aturan tentang persyaratan konten dalam negeri (TKDN) yang akan diubah.

Otomotifa/ News

Naufal Shafly 2 Mei pukul 23:05 2 Mei pukul 23:05


Otomotifa

Wuling Motors merespons perkembangan tentang potensi peninjauan ulang terhadap ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Berdasarkan komentar Ricky Christian, Direktur Operasi Pemasaran Wuling Motors, pihaknya tetap mengikuti pedoman TKDN yang telah ada karena hingga saat ini kebijakan baru tersebut belum ditetapkan secara resmi. “Telah dikonfirmasi bahwa adanya pembicaraan soal penyegelan lagi aturan TKDN, namun sampai hari ini tidak ada petunjuk spesifik bagi sektor otomotif,” jelas Ricky pada kesempatan bertemu dengan media selama acara PEVS, 29 April 2025.
Ricky juga mencatat bahwa struktur regulasi TKDN yang sedang digunakan cukup efisien. Dia menjelaskan bagaimana sistem rantai pasok dapat meningkat dan prospek pengiriman kendaraan pun semakin transparan sebagai akibat positif dari implementasi aturan tersebut.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa tim mereka tengah menganalisis implikasi serta skenario kerja bila nantinya aturan ini dimodifikasi. Meski demikian, prioritas utamanya adalah untuk mempertahankan layanan dan standar produksi sesuai dengan persyaratan TKDN yang sudah dipatuhi oleh model-model mobil milik mereka saat ini.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo beberapa pekan lalu memiliki pandangan untuk mereformulasi batasan-batasan TFKN agar lebih fleksibel.

Pemimpin tertinggi di Indonesia tersebut merasa cemas bahwa jika persyaratan Dalam Negeri (TKDN) diterapkan secara paksa bisa jadi akan menimbulkan penurunan kemampuan bersaing industri lokal. Walaupun ia mengaku aturan tentang TKDN dibuat dengan tujuan yang mulia serta untuk keuntungan negara. Dia menyatakan, “Namun kita perlu rasional, bila terpaksa menerapkan TKDN maka pada akhirnya kita tidak lagi kompetitif dalam pasar. Mungkin lebih baik membuat TKDN menjadi lebih lentah atau bahkan sebaiknya digantikan oleh sistem insentif.” Begitu katanya.

Copyright Otomotifa2025

Related Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending