Otomotifa
, JAKARTA – Rangkaian mobil jenis
low cost green car
(
LCGC
) yaitu mobil ekonomis dan bersahabat dengan lingkungan yang berkompetisi untuk mencatat penjualan tertinggi di bulan Mei 2025.
Sampai saat ini, Daihatsu Sigra tetap menjadi pemimpin di segmen LCGC, sementara penjualan Toyota Calya berhasil melebihi Honda Brio Satya. Akan tetapi, pangsa pasarnya secara keseluruhan menunjukkan penurunan yang cukup besar.
Berdasarkan informasi dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GIKI)
Gaikindo
), penjualan
wholesales
LCGC mencatat angka sebanyak 8.546 unit di bulan Mei 2025. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 41,4% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 14.593 unit di periode yang sama pada tahun 2024.
Penurunan juga terjadi pada tingkat bulanan, di mana penjualan LCGC mengalami pelemahan sebesar 5,95% (Month-to-Month/MtM) jika dibandingkan dengan jumlah April 2025 yang mencapai 9.087 unit.
Pada peringkat pertama mobil LCGC yang paling laris tetap diisi oleh
Daihatsu Sigra
Dengan pencapaian sebesar 3.059 unit di Bulan Mei 2025. Akan tetapi, penjualan Sigra mengalami penurunan sebesar 23,9% secara month-to-month.
Berikutnya, Toyota Calya menempati posisi kedua dengan penjualan mencapai 2.480 unit di Bulan Mei 2025, yang naik tajam 94,9% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Akhirnya, Toyota Calya berhasil melebihi penjualan Honda Brio Satya dengan selisih 1.299 unit. Sebab itu, penjualan Honda
Brio Satya
Meningkat sebesar 32,4% setiap bulan, mencapai angka 1.923 unit di April 2025.
Secara beruntun, mobil LCGC paling laris di bulan kelima tahun 2025 adalah Daihatsu Ayla dengan penjualan mencapai 881 unit, disusul oleh Toyota Agya yang berhasil menjual sebanyak 827 unit.
Berikut adalah beberapa detail tentang mobil LCGC: Dirancang agar setiap liter bahan bakarnya bisa mencapai paling tidak 20 kilometer perjalanan. Kendaraan ini dibuat dengan kapasitas mesin yang terbatas, yakni sebesar 1.000cc atau 1.200cc, tujuannya untuk memperkecil pemakaian bahan bakar.
Program LCGC dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan sektor manufaktur otomotif nasional serta bersiap menghadapi pertumbuhan pasar mobil beroda empat yang ramah lingkungan dan ekonomis. Tarif dari kendaraan jenis ini cukup terjangkau dengan rentang harga antaraRp 150 juta sampai Rp 180 jutaan.
Turunnya penjualan LCGC sejalan dengan pasar otomotif nasional yang lesu. Sepanjang periode Januari-Mei 2025, total penjualan mobil wholesales turun 5,5% yoy menjadi 316.981 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 335.405 unit.
Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun susut 9,2% menjadi 328.852 unit, dibandingkan 5 bulan pertama 2024 sebanyak 362.163 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan bahwa alasan primer untuk menurunnya penjualan otomotif pada periode kelima tahun 2025 adalah karena kekuatan pembelian publik semakin berkurang.
“Kapasitas pembelian tetap sangat rendah, sementara perkembangan ekonomi belum menunjukkan perubahan yang positif,” ungkap Jongkie kepada
Bisnis
, belum lama ini.
Daftar Mobil LCGC Paling Laris di Bulan Mei Tahun 2025
1. Daihatsu Sigra: 3.059 unit
2. Toyota Calya: 2.480 unit
3. Honda Brio Satya: 1.299 unit
4. Daihatsu Ayla: 881 unit
5. Toyota Agya: 827 unit
Leave a Reply