Otomotifa

– Kendaraan dengan sistem transmisi otomatis (matik) memberikan kenyamanan saat mengemudi, terlebih pada kondisi lalu lintas padat perkotaan.

Akan tetapi, di sisi lain kemudahan itu, mobil matic membutuhkan perhatian khusus pada pemeliharaannya.

Pelayanan rutin yang dijalankan dengan ketat sesuai jarak tempuh merupakan kuncinya untuk menjaga performa transmisi tetap lancar serta memperpanjang umur penggunaan mobil Anda.

Berikut ini adalah pedoman untuk servis mobil matic sesuai dengan jarak tempuh yang harus diingat oleh para pengguna kendaraan.


1. 1.000 Kilometer – Inspeksi Pertama

Pemeriksaan pertama umumnya dijalankan saat kendaraan baru melaju sejauh 1.000 kilometer. Penyelidikan ini mencakup pemeriksaan terhadap minyak mesin, komponen rem, suspensi, dan juga sistem listrik.

Walaupun pergantian oli transmisi belum menjadi kewajiban, teknisi umumnya akan menguji adanya kemungkinan bocor dan memverifikasi bahwa pemindah gigi bekerja dengan baik.


2. 5.000 Kilometer – Menggantikan Oli Mesin dan Memeriksa Sistem Transmisi

Di langkah ini, minyak mesin harus diubah bersama dengan penyaring minyaknya. Bagi kendaraan otomatis, sistem transmisi akan dicek berdasarkan performa serta kecepatan pergantian perseneling.

Apabila Anda merasakan “selip” pada sistem transmisi atau pergantian gigi yang disertai getaran, ini mungkin tanda adanya gangguan. Selain itu, penting pula untuk memutar posisi ban serta mengecek tingkat tekanan udara dalamnya.


3. 10.000 Kilometer – Inspeksi Lengkap

Setelah mencapai jarak 10.000 kilometer, pengendara mobil matic disarankan untuk menginspeksi throttle body, membersihkan filter udara, memeriksa sistem pendingin kabin atau AC, dan juga mengevaluasi kondisi businya.

Transmisi otomatis perlu diperiksa kembali agar pasti bahwa pergantian giginya tetap halus serta tak ada bocornya minyak transmisi.


4. 20.000 Kilometre – Perhatian Terhadap Sistem Transmisi

Pada servis rutin yang dilakukan setelah mencapai jarak tempuh 20.000 kilometer, akan ada pergantian filter udara serta pembersihan pada sistem penyemprotan bahan bakar. Bagi kendaraan otomatis, cek terperinci mengenai mutu dan tingkat volume minyak transmisinya pun umumnya menjadi fokus tambahan.

Apabila cairan pelumas telah mengalami perubahan warna atau terlihat kotor, maka frekuensi pergantian bisa dipersingkat dari jadwal standar untuk memastikan performanya tetap optimal.


5. 40.000 Kilometer – Pelayanan Rutin untuk Sistem Transmisi Otomatis

Inilah saat yang tepat untuk memperhatikan kendaraan otomatis. Penggantian oli transmisi sangat diperlukan agar mekanisme perpindahan gigi berjalan dengan lincah dan menghindari keausan pada bagian dalamnya.

Di samping itu, minyak diferensial untuk kendaraan RWD atau 4WD, cairan pendingin radiator, serta filter AC turut diubah. Pencucian injector diperlukan dan pemeriksaan pada sistem rem diekstensifkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending