Otomotifa – Sebelum teman memilih mobil bekas yang akan dibeli, pastikan untuk mengecek apakah odometernya telah diputar ulang atau belum.

Fitur spidometer telah disetel ulang untuk menunjukkan kilometer yang lebih sedikit, kenali hal ini sebelum membeli kendaraan bekas seperti motor atau mobil agar terhindar dari penipuan.

Ternyata ada showroom yang memanipulasi odometer untuk membuat produk mereka terlihat lebih menarik dan cepat laku.

Odometer atau jarak tempuh disetel ulang menjadi lebih rendah supaya pelanggan tergiur dengan kendaraan bermotor yang ditawarkan.

Oleh karena itu, sahabat harus mengenali karakteristik spidometer yang sudah direset untuk mendapatkan odometer dengan angka jarak tempuh rendah.

Agar terhindar dari kondisi motor atau mobil lelah dengan jarak tempuh rendahan, adakah hal lain yang perlu diperiksa untuk memastikan kualitasnya?

“Tentu saja, pada dasarnya agak rumit jika hanya diperiksa dari luarannya, metodenya mungkin dapat dengan melihat kondisi casing speedometer-nya untuk mengecek adakah tanda-tanda pembongkaran,” jelas Hartono, sang pemilik Bengkel Citra Jaya Motor yang berlokasi di Jakarta Barat.

Namun demikian, tidak selalu berarti bahwa panel instrumen yang telah dilepas pasti sudah disetel kembali milagenya.

Karena pada beberapa kesempatan, tanda itu bisa disebabkan oleh perbaikan panel instrumen yang diganti karena mika sebelumnya rusak atau patah.

“Bila Anda ingin memastikan dengan benar-benar yakin, maka dibutuhkan proses pembongkaran agar bisa melihat komponen papan PCB di dalam,” jelasnya.

Selain cara tersebut, diperlukan proses pengecekan memakai komputer yang hanya dimiliki oleh bengkel resmi.

Bagi kalian yang mencari motor dan mobil bekas, mudahnya bisa lihat dari kelengkapan lain seperti riwayat servis atau tampilan dan komponen di motor dan mobil secara keseluruhan.

Jika angka jarak tempuh terlihat tidak sesuai dengan kondisi motor atau mobil yang akan dibeli sebaiknya tanyakan kepada penjual terlebih dahulu biar lebih pasti.