Otomotifa
Suzuki Fronx telah resmi meluncur di Indonesia sejak Rabu (28/5) dan ia langsung menggebrak segmen Compact SUV.
Kemunculan Suzuki Fronx bakal mengubah peta persaingan Compact SUV yang saat ini dikuasai Honda WR-V dan Toyota Raize.
Suzuki Fronx telah memperkenalkan diri ke beberapa pasar internasional sebelum akhirnya diluncurkan di Indonesia, salah satunya adalah Jepang.
Berikutnya, perbedaan antara Suzuki Fronx versi Jepan dan Indonesia terletak pada adanya sistem penggerak keempat rodanya.
Kehadiran all-wheel drive pada Suzuki Fronz versi Jepun pastinya akan memenuhi kebutuhan para konsumen di area yang kerap ditutupi salju.
Suzuki menetapkan harga untuk Suzuki Fronx all-wheel drive dimulai dari 2.739.000 yen pasca pajak atau kira-kira Rp 310,3 juta (dengan kurs 1 yen sama dengan Rp 113,3).
Dengan memilih varian penggerak semua roda, Suzuki Fronx berikan beberapa fitur tambahan untuk memaksimalkan traksi.
Misalnya, tersedia mode khusus untuk menggerakkan semua roda seperti Snow Mode, Grip Control, serta Hill Descent mode.
Dalam hal kinerja, Fronx yang memiliki sistem penggerak pada semua rodanya tetap menggabungkan mesin K15C bersama-sama dengan SHVS dan transmisi otomatis 6-kecepatan.
Perbedaannya dibandingkan dengan pemindah maju depan (FWD), daya dari mesin ini disetel sedikit lebih rendah dengan mencapai kekuatan maksimum sebesar 73 kW atau 97 dk serta torsi 134 Nm.
Berkat penyetelan yang tidak terlalu agresif, Fronx dengan sistem penggerak AWD tetap menghasilkan konsumsi bahan bakar yang efisien.
Menurut data klaim Suzuki yang diukur menggunakan siklus pengujian kendaraan ringan harmonis global standar Jepang (WLTC), Fronx AWD mempunyai konsumsi bahan bakar gabungan sebesar 17,8 km/l.
Sementara itu pula, Fronx AWD berhasil meraih konsumsi bahan bakar sebesar 14,4 km/l pada uji kecepatan rendah serta 19,8 km/l dalam tes kecepatan tinggi.
Leave a Reply