Rupanya Tukar Ganti Saklar Netral pada Mobil Matic Bekas Dapat Menimbulkan Masalah, Berikut Ciri-cirinya
Ternyata Tumbal Posisi Netral pada Mobil Matic Bekas Dapat Menjadi Masalah, Berikut Ciri-cirinya
Pemilik mobil bekas dengan transmisi otomatis perlu mengetahui tanda-tanda jika neutral switch mengalami masalah. Baca hingga selesai untuk lebih jelasnya.
Otomotifa/ Tips & Trick
ARSN 26 Juni pukul 17:04, 26 Juni pukul 17:04
Otomotifa
Pemilik kendaraan bertransmisi otomatis dengan kondisi bekas perlu mengetahui ciri-ciri ini ketika masalah terjadi pada saklar netralnya.
Iya nih, ternyata perpindahan gigi otomatis pada mobil bisa mengalami masalah loh guys, jangan sampe ketinggalan yah.
Berdasarkan sejumlah ahli motor, secara ketahanan memang lebih tahan lama daripada jenis matik yang lain.
Tetapi, itu semua tidak terlepaskan dari perawatan yang baik dan cara menggunakannya.
Dengan berlalunya waktu atau usia, beberapa komponen pada transmisi tipe ini akan mengalami penurunan performa.
Salah satu komponennya adalah saklar netral, atau beberapa orang mengenalinya sebagai sensor posisi transmisi.
Gejala-gejalanya meliputi proses pertukaran gigi yang terjadi dengan keras, seperti saat berganti dari posisi N menjadi D.
Jika terlalu parah dapat menyebabkan mesin gagal untuk dihidupkan.
Seperti pengalaman Lucky Pratama dengan mobil Toyota Avanza 1.3 G AT produksi tahun 2010-nya.
Menurutnya, indikator D pada transmisinya sering menyala berkedip tetapi setelah mengganti minyak mesin, masalah itu hilang.
Saat pergi ke gerai di Lenteng Agung, tidak terjadi kendala sedikit pun.
“Tapi ketika gue tutup toko dan ingin kembali ke rumah, ternyata mesinnya tidak mau menyala saat akan dinyalakan,” jelas Lucky.
“Mobil saya menyala, namun anehnya lampu indikator transmisi untuk posisi P (Parkir), N (Neutral) serta 2 tidak bercahaya,” jelasnya.
Lucky menambahkan bahwa saat mengubah gigi transmisinya dari posisi N ke D, dia merasakan getaran yang sangat kuat seperti tanda minyak telah habis.
Agar dapat diambil kembali, ia meminta bantuan teman-nya untuk menipu sistem hidupkan mesin tersebut.
Cara melakukannya adalah dengan menghubungkan jumper antara baterai dan dinamostarter.
Hanya sehari setelah itu, dia pun memutuskan untuk membawa mobilnya ke bengkel untuk diperiksa.
Ketika melakukan diagnosis dengan perangkat pemindai, muncul cukup banyak kode gangguan.
Dimulai dari P0753 (Solenoid Transmisi ‘A’ Listrik), P0758 (Solenoid Transmisi ‘B’ Listrik).
P0763 (Solenoid ‘C’ Listrik untuk Transmisi), P0768 (Solenoid ‘D’ Listrik untuk Transmisi), P0710 (Sensor Temperatur Cairan Transmisi ‘A’ dengan Sirkuit)
Sampai P0705 (Kerusakan Sirkuit Sensor Rangkaian Transmisi).
“Agak pusing juga bayangkan kerusakan sebesar itu dan membayarkan biaya yang tidak sedikit, pas dikatakan jika beberapa bagian transmisinya harus diganti,” jelas Lucky.
Dia direkomendasikan oleh pihak showroom di mana ia membeli mobilnya itu untuk singgah ke bengkel Kevin Motor Olan yang berada di Kukusan, Beiji, Depok.
Bengkel Kevin Motor Olan mencoba menggantikan saklar netral mereka dengan suku cadang bekas.
“Cuma harganya Rp 450 ribu saja, lalu semua permasalahan itu teratasi. Mobil tersebut dapat dihidupkan dengan menggunakan kunci kontak,” katanya dengan gembira.
Copyright Otomotifa2025
Related Article
Leave a Reply