Pemeriksaan Sensor Oksigen pada Muffler Mobil yang Rusak, Ketahui Ciri-cirinya
Sensor Oksigen pada Muffler Kendaraan yang Rusak, Ini Ciri-cirinya
Pem sensor oksigen terdapat pada tiap unit mesin kendaraan berfungsi untuk mengukur tingkat kehadiran oksigen dalam proses pembakaran. Itu adalah indikasi bahwa sudah waktunya melakukan penggantian.
Otomotifa/ Tips & Trick
Ryan Fasha Tanggal 8 Mei, Pukul 10:00 AM Tanggal 8 Mei, Pukul 10:00 AM
Otomotifa
Salah satu komponen penting pada mesin mobil adalah sensor oksigen.
Ksensor oksigen, sering juga disebut sebagai sensor O2, terletak pada saluran knalpot.
Pemasangan sensor oksigen pada saluran knalpot bertujuan untuk mendeteksi tingkat kehadiran oksigen setelah proses pembakaran dalam mesin.
Oleh karena itu, sensor tersebut dapat mendeteksi rasio bahan bakar terhadap udara (AFR) dan selanjutnya mengirimkan informasi tersebut ke ECU.
Jika posisinya ada di knalpot dan memeriksa tingkat emisi, kemungkinan besar kerusakan akan timbul.
“Sensornya benar-benar kotor bisa saja terjadi, apalagi jika menggunakan bahan bakar yang tidak berkualitas dan mobil sudah berumur panjang,” jelas Triyono, sang pemilik Bengkel Family Auto Service (FAS).
“Sensor oksigen yang terkontaminasi pasti akan mengganggu akurasi data yang disampaikan kepada ECU,” katanya.
Ciri-cirinya jika sensor oksigen sudah mulai kotor adalah kendaraan menjadi semakin boros bahan bakar.
Ini terjadi karena sensor oksigen kurang tepat dalam mendeteksi emisi knalpot.
Jika diamati secara langsung, bagian ekstremitas dari sensor tersebut akan tampak berwarna hitam.
“Bukan hanya berwarna hitam, tetapi umumnya telah terbentuk lapisan karat karbon yang tebal,” jelas Triyono yang memiliki bengkel di Jl. Raya Bintara, Bekasi.
Apabila telah dicuci tetapi mobil masih tampak irit bahan bakar, maka sensor oksigen tersebut mungkin perlu diganti dengan yang baru.
“Dalam sejumlah kasus, sensor oksigen ini mungkin mengalami kerusakan dan harus diganti,” jelas Triyono.
Copyright Otomotifa2025
Related Article
Leave a Reply