Otomotifa
Hingga kini, di jalan raya masih sering terlihat penggunaan sepeda motor jenis bebek dan sport.
Agar bisa menggerakkan roda belakang ketika sedang melaju, keduanya masih memanfaatkan sistem rantai dan gigi.
Semakin lama penggunaannya, rantai dan gigi ini akan mulai menunjukkan tanda-tanda aus.
Kerusakan pada rantai dan roda gigi ini membuat kita perlu memasang yang baru.
“Bila dibiarkan, mungkin akan terhenti di perjalanan,” kata Jun.
Bulan ini dari bengkel khusus JRF yang ada di Kapin, Jakarta Timur.
“Chain dan gear yang perlu diganti masih muncul sejumlah indikasi, biasanya berdasarkan suara dan kondisi fisik,” jelasnya.
Ketika waktu berlalu, bunyi keras dari rantai dan gigi roda ini mengindikasikan bahwa gigi tersebut telah aus.
Sela pada bagian rantai dan gigi menyebabkan terjadinya kebisingan yang mengganggu.
Selain itu, apabila kita memegang bagian rantai, akan tergesek oleh gir.
“Kontak antara pin rantai dan gir telah melampaui batas ketahanan yang dapat diterima,” terang pemilik bengkel R-Auto Work (RAW) di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rully.
Gir yang telah usang juga akan tampak runcing dan tajam.
“Tidak ada pilihan lain, harus menggantikan rangkaian tali dan roda gigi yang utuh,” jelasnya.
Umumnya, usia rata-rata untuk rantai dan gir berkisar antara 15.000 kilometer.
Lamanya masa pakai sepeda motor dapat berbeda-beda tergantung pada bagaimana cara merawatnya oleh sang pemilik.
Leave a Reply