Otomotifa
Saat ini, sistem transmisi otomatis di mobil menjadi sangat popular dengan adanya dua tipe utama. Yang pertama adalah Automatic Transmissions biasa atau sering disebut A/T, serta CVT yang berarti Continuously Variable Transmission.
Masih menjadi topik diskusi, transmisi otomatis pada mobil tipe CVT dianggap lebih rapuh dan cepat mengalami kerusakan ketimbang transmisi otomatis biasa. Meskipun CVT memberikan janji tentang performa serta irit bahan bakar, tetapi ia pun membutuhkan perawatan yang ekstra.
Salah satu elemen penting pada transmisi variatorkontinu (CVT) di mobil yang harus diamati adalah sabuk baja atau sering disebut belt. Ada beberapa indikasi yang dapat dialami oleh pengendara bila sabuk ini sudah waktunya untuk digantil karena mengalami kerusakan.
Menurut DokterMobil, gejala kerusakan transmisi variatif kontinu (CVT) pada kendaraan, di mana sabuk perlu diganti, meliputi pengendara merasakan getaran atau hentakan tak wajar ketika mobil melakukan proses percepatan, khususnya pada kecepatan rendah maupun sedang.
Terdapat perasaan seolah-olah mobil tersangkut atau licin ketika menekan pedal gas. Di samping itu, sabuk penggerak yang memerlukan pergantian juga ditandai dengan kemunculan bunyi bising dari komponen mesin, khususnya di zona transmisi otomatis.
Apabila Anda menangkap bunyi bergemuruh, berdecit, atau sejenisnya dari sistem transmisi, khususnya ketika kendaraan sedang melaju, mungkin saja ini adalah sinyal akan ada kerusakan di bagian CVT. Bunyi tidak normal tersebut dapat berkisar antara gemerincing lembut sampai desisan yang sangat mengganggu.
Yang paling dirasakan ialah performa mobil menurun dan sulit naik gunung. Penggerakannya menjadi lambat, sehingga supir kemungkinan besar perlu menginjak gas lebih dalam daripada biasanya agar bisa mencapai kecepatan yang diharapkan.
Transmisi otomatis jenis CVT seharusnya menghasilkan pergantian percepatan yang halus dan hampir tidak terasa. Jika Anda menemui adanya perubahan gigi yang kasar, tertunda-tertunda, atau bahkan tampak macet-macet, ini mungkin pertanda bahwa transmisi variatif kontinu pada kendaraan Anda bermasalah.
Jika telah menemui salah satu atau beberapa gejala tersebut, sebaiknya jangan ragu membawa kendaraan Anda ke workshop yang dapat dipercaya. Karena kerusakan pada komponen CVT cenderung bertambah parah apabila tidak cepat diperbaiki. (*)
Leave a Reply