Otomotifa

– Para pengendara harus memahami bahwa terdapat komponen pada kendaraan yang perlu diperhatikan secara berkala.

Salah satu komponen yang memerlukan servis berkala ialah baterai.

Melakukan servis berkala pada baterai, hasilnya akan membuat masa pakainya menjadi lebih lama dibanding sebelumnya.

Informasi ini mungkin berguna: masa pakai aki basah yang sering digunakan untuk kendaraan biasanya dapat mencapai antara 1 hingga 2 tahun.

Beberapa perawatan berkala harus dijalankan untuk memperpanjang umur baterai ini.

Tapi sebelum kita bahas tentang perawatan rutin, apakah Anda sudah mengetahui apa itu aki mobil, posisinya serta fungsinya?

Fisik dari aki mobil berbentuk kotak dengan bahan plastik tebal dan menyertakan dua kutub atau terminal yang terletak di sebelah kiri dan kanan bagian atas.

Di kutub dengan kode (-), ini menunjukkan sisi negatif, sedangkan di kutub bertanda (+) adalah bagian positif.

Sama seperti elektroda negatif dan positif pada aki, keduanya terbuat dari logam.

BTW jika aki telah dipasang pada mobil, umumnya kutub positif akan disambungkan ke kabel berwarna merah sementara kutub negatifnya dikoneksikan dengan kabel berwarna hitam.

Agar bisa melihat posisi baterai, Anda perlu membuka penutup mesin terlebih dahulu.

Di sebagian kendaraan, posisi aki-aki bisa berada di bagian depan (entah kiri atau kanan) dari area mesin.

Terdapat pula kendaraan di mana ujung belakangnya, menonjol lebih kedalam (di sisi kiri atau kanan area mesin).

Peran aki adalah untuk menyimpan dan mengalirkan arus listrik ke jaringan kelistrikan pada kendaraan.

Arus listrik yang disimpan dalam aki ini tidak berasal dari sumber listrik di rumah melainkan dari proses lainnya.

Secara teknikal, arus listrik yang disimpan dalam baterai berasal dari alternator sebagai sumber tenaga kemudian dikendalikan dan ditegakkan oleh regulator.

PERAWATAN RUTIN AKI MOBIL

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk perawatan berkala baterai kendaraan:

1. Pemeriksaan rutin

Lakukan inspeksi berkala pada aki serta semua bagiannya.

Pemeriksaan dapat dimulai dengan memeriksa retak pada body aki, keutuhan dan ketegangan penutup atau knob, serta periksa jangan sampai terdapat kabel yang rusak pelepah.

Di samping itu, periksa juga tidak adanya korosi atau jejak pengecatan pada area terminal.

2. Pastikan ketinggian air dalam aki sesuai dengan ukurannya

Larutan aki harus selalu berada di tingkat maksimum atau setidaknya pada tingkatan yang aman.

Jika cairan aki mulai menurun, secara otomatis kapasitas aki untuk menyimpan listrik juga akan berkurang.

3. Rutin Peregangan Untuk Mesin Kendaraan Anda

Sebelum pergi bekerja atau melakukan aktivitas lainnya, pastikan untuk menghangatkan mesin mobil terlebih dahulu selama setidaknya 10 menit.

Di luar tujuan untuk menyebarkan minyak pelumas secara merata dalam mesin, perangkat ini juga memastikan bahwa arus listrik pada baterai tetap terisi ulangi oleh generator penghasil tenaga.

4. Nonaktifkan Alat Elektronik Sebelum Menonaktifkan Kendaraan

Sebelum menonaktifkan kendaraan, harap matikan terlebih dahulu seluruh peralatan listrik di dalam mobil, seperti pemutar musik, lampu, dan sebagainya.

Tujuannya adalah supaya saat Anda menyalakan kembali kendaraan, aliran listrik dari baterai hanya berpusat pada pengstarter mesin saja, bukan keperalatan lainnya.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending