Otomotifa
Penjualan grosir untuk mobil Daihatsu Xenia dari pabrik langsung ke dealer terlihat sangat sepi di bulan April tahun 2025. Hal ini sesuai dengan informasi yang didapatkan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mengenai statistik penjualannya.
Merespon situasi tersebut, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani, menyampaikan bahwa penyebabnya adalah pemindahan proses produksi mobil dari pabrik di Sunter, Jakarta Utara, ke wilayah Karawang, Jawa Barat.
“Daihatsu Xenia tidak memiliki penjualan grosir di April 2025 sebab kita sedang memindahkan proses produksinya dari Sunter ke pabrik KAP 2 di Karawang yang baru saja dibuka kemarin,” ungkap Agung saat berada di Kemang, Jakarta Selatan, seperti dilaporkan pada hari Rabu (21/5).
Pada periode Januari sampai Maret tahun 2025, untuk tetap menjamin dan mengkonfirmasi pasokan mobilnya, Daihatsu sudah melakukan hal tersebut. Seperti dijelaskan oleh Sri Agung, “Kita pastikan suplai kendaraan kepada pelanggan dimulai dari awal januari hingga akhir maret.”
Berikut adalah data penjualan Daihatsu Xenia dari januari hingga maret tahun 2025, yaitu total seluruhnya mencapai 2.725 unit. Spesifiknya, terdapat 300 unit yang berhasil dijual pada bulan Januari, meningkat menjadi 1.423 unit di bulan Februari, dan menurun sedikit menjadi 1.002 unit di bulan Maret.
Penjualan wholesales Daihatsu antara bulan Januari dan April tahun 2025 mencapai 43.883 unit. Prestasi tersebut memungkinkannya mendapatkan pangsa pasar sebesar 17,1%, sehingga menjadikannya sebagai merk mobil terlaris nomor dua di Indonesia.
Teruntuk pabrik Daihatsu di Karawang, kondisi saat ini telah memproduksi lima model mobil, diantaranya Daihatsu Xenia, Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Toyota Wigo (untuk pasar ekspor) dan Toyota Avanza. Hingga akhir tahun ini, belum akan ada lagi penambahan model. (*)
Leave a Reply