Pecco Bagnaia Digosipkan Pindah ke Tim Yamaha pada MotoGP 2026, Ini Kebenarannya
Pecco Bagnaia Digosipkan Hijrah ke Tim Yamaha di MotoGP 2026, Ini Kebenarannya
Pecco Bagnaia menanggapi rumor perpindahan ke tim Yamaha di MotoGP 2026 dengan mengatakan bahwa berita tersebut hanya hoaks yang tersebar tanpa adanya bukti nyata.
Otomotifa/ Sport
Rezki Alif Pambudi | 7 Juni, Jam 11:00 pagi | 7 Juni, Jam 11:00 pagi
Otomotifa
– Belakangan ini, Pecco Bagnaia sering diberitakan akan pergi dari tim Ducati setelah musim MotoGP 2025 selesai.
Rumor beredar bahwa Pecco Bagnaia merasa kecewa karena Ducati memberikan perlakuan istimewa kepada Marc Marquez, yang kinerjanya di MotoGP 2025 ternyata jauh lebih baik dibandingkan dengannya.
Yamaha secara konsisten dihubung-hubungkan dengan Pecco Bagnaia, dan diberitakan bersedia menawarkan upah luar biasa bagi juara dunia sebanyak tiga kali itu.
Rumor tersebut telah mencapai pendengar si pembalap, yang menyebutkan bahwa ia masih memegang kontrak hingga tahun 2026 dan berniat untuk mentaatinya.
“Saya tidak mengerti alasannya karena adanya kontrak, kontrak telah ditandatangani,” ujar Bagnaia, demikian dilaporkan oleh Otomotif dari Autosport.
“Aku sudah menjelaskan kepadamu bahwa saya tidak akan meninggalkan kontrak yang telah ditandatanganiku, dan hal ini tidak akan pernah kulakukan selama hidupku,” tandasnya.
Bagnaia mengklaim bahwa berita tersebut sepenuhnya tidak benar dan hanya disebar oleh beberapa pihak secara semena-mena tanpa bukti apapun.
“Saya ingin tetap di Ducati, Ducati juga menginginkan saya untuk bertahan hingga kontrak selesai dan seterusnya,” katanya.
“Maka saya tidak mengerti mengapa ada begitu banyak unggahan palsu tentang diri saya yang menggunakan seragam berwarna biru,” jelasnya.
Meskipun begitu, pembalap asal Italia tersebut tidak membantah bahwa dia memang tengah menghadapi tantangan bersama Ducati.
“Saya mungkin mengalami kesulitan, tetapi ini bukanlah sebuah krisis, hanya saja saat ini sedang sulit bagi saya. Orang lain mungkin merasa bahwa saya akan menyerah, namun hal tersebut tak pernah terwujud,” ujar Bagnaia dengan tegas.
Bagnaia tidak berniat mengundurkan diri dan tetap akan berusaha ekstra untuk dapat mengidentifikasi kendala dalam penampilannya yang merosot di awal tahun 2025 ini.
“Mobilnya tidak berfungsi sehingga saya memerlukan alternatif lain dan salah satunya adalah untuk menghentikan kendaraan seperti semula, karena saat ini belum optimal dengan mobil ini,” tambahnya.
Bagnaia beberapa kali menyatakan bahwa dia menghadapi kendala terkait performanya di awal musim, tapi ia mampu bangkit dan menjadi kompetitif lagi di separuh musim yang berikutnya.
Buktinya di MotoGP 2022 ketika Bagnaia terpaut 91 poin, ia tetap dapat meraih gelar juara dunia usai berhasil mengejar ketinggalan di separuh musim yang berikutnya.
Copyright Otomotifa2025
Related Article
Leave a Reply