Otomotifa

– Tekanan angin ban, memiliki cukup pengaruh terhadap performa motor.

Tekanan angin yang kurang saat balap, akan berpengaruh pada laju motor, terang Ade Rachmat, dari ARP Motorsport & Service di Kawasan Pamulang, Tangsel.

Walau lelaki berambut pendek itu sekarang berkutat pada bengkel mobil, namun ia sempat menjadi chief mechanic pada Astra Honda Racing Team, beberapa waktu lalu.

Tak saja pada motor, di mobil pun begitu. “Saat akan balap drag race, tekanan angin ban diperiksa dulu agar optimal,” terang lelaki yang sempat meraih beberapa kali podium di ajang Drag Race itu.

Untuk kendaraan harian, seperti motor yang digunakan untuk beraktivitas tiap hari, perlu diperhatikan juga tekanan angin bannya.

“Semakin rendah tekanan angin ban, bidang yang bergesekan dengan permukaan jalan akan bertambah luas, sehingga akan membebani mesin,” ungkap Zulpata Zainal, pengamat otomotif, dalam sebuah kesempatan.

Namun, jika tekanan ban terlalu tinggi, traksi ban ke jalan malah berkurang, sehingga tidak baik untuk keselamatan penggunanya.

Menurutnya, usahakan memeriksa tekanan angin ban, minimal sebulan sekali dengan ketentuan seperti tertera pada buku pedoman pemilik, atau stiker yang ada pada motor (dengan ukuran ban standar).

“Pernah ada yang mengira bahwa kendala pada motor Honda BeAT milikku disebabkan oleh performa mesinnya yang kurang baik karena tarikan yang berat. Namun, setelah memompa ulang ban ke tekanan 30 psi, tarikan menjadi lebih ringan,” jelas Rahman, seorang pemilik Honda BeAT dari Bekasi, Jawa Barat.

*

)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending