Otomotif.co.id – JAKARTA

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meraih prestasi signifikan pada perjalanannya menuju elektifikasi di industri otomotif tanah air.

Di bulan April 2025, penjualan mobil penumpang tipe hybrid mencapai 51% dari seluruh penjualan ritel Suzuki, yang menjadi indikasi kesuksesan perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan positif serta menguatkan janji mereka pada produksi kendaraan berkelanjutan.

Kontribusi yang signifikan ini mengindikasikan peningkatan kesadaran publik tentang mobilitas dengan emisi rendah serta menunjukkan bahwa teknologi hybrid sekarang sudah menjadi pilihan primordial, tidak hanya sebagai opsi cadangan.

“Kereta api ini mencerminkan perubahan sebenarnya pada pilihan konsumen terkait dengan alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Randy R. Murdoko, kepala Departemen Penjualan 4W di PT SIS melalui siaran persnya, Senin (19/5).

Tren itu bukanlah fenomena yang muncul begitu saja. Sejak awal tahun 2025, Suzuki telah sukses mempertahankan arus positif, berkat sumbangan dari model hibrida yang sebesar 46% di bulan Januari, naik ke 47% di Februari, dan kemudian meraih puncak yaitu 52% di Maret.

Dari ketiga varian hybrid yang disajikan oleh Suzuki, dua di antaranya adalah hasil pengumpulan lokal, yang berperan signifikan dalam mengembangkan keyakinan konsumen.

Data internal mengungkapkan bahwa sebanyak 83% dari total penjualan mobil hybrid Suzuki pada empat bulan awal tahun 2025 berasal dari produk lokal, terutama yang diproduksi oleh pabrik Suzuki di Cikarang, Jawa Barat.

Aspek ini memberikan nilai unik bagi pelanggan, yang menganggap adanya fasilitas produksi dalam negeri sebagai bukti komitmen terhadap kelancaran layanan pasca-penjualan serta dukungan teknikal secara berkelanjutan.

Walaupun ada beberapa revisi kecil dalam data penjualan bulan April, Suzuki masih melihat pencapaian hibrid ini secara keseluruhan sebagai indikator yang kuat tentang tren pasarnya.

“Berdasarkan perkembangan dari tahun ke tahun, sumbangan dari teknologi Hybrid masih menampilkan kinerja yang kuat. Hal ini merupakan fondasi utama bagi kami untuk meneruskan penguatan strategi pada bidang tersebut,” ujar Randy.

Model seperti New XL7 Hybrid serta All New Ertiga Hybrid menjadi fondasi utama dari strategi penjualan Suzuki dalam sektor mobil hybrid. Kedua varian tersebut tidak hanya mampu menjawab permintaan lokal tetapi juga berhasil merambah pasaran ekspornya hingga ke wilayah-wilayah seperti Amerika Selatan, Oseania, dan ASEAN.

Randy menggarisbawahi bahwa kepopuleran mobil hybrid Suzuki tidak terbatas pada jumlah penjualannya saja. Namun, tujuan utama Suzuki adalah untuk membuat teknologi hybrid menjadi pilihan mobilitas yang mudah dijangkau dan bangga dimiliki oleh warga negara Indonesia.

“Bagian ini merupakan sumbangan riil Suzuki dalam mendukung pengembangan sektor otomotif nasional secara berkesinambungan,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending