JABEJABE.CO –
Bagi Anda yang menggemari suasana nostalgia namun tidak ingin boros bahan bakar, berikut adalah deretan mobil klasik yang tetap menjadi impian hingga saat ini. Selain hemat, kendaraan-kendaraan tersebut terkenal handal serta jarang menimbulkan masalah selama perjalanan. Sangat cocok untuk digunakan sehari-hari, melakukan perjalanan jauh, bahkan sebagai barang kolektor!
Mobil-mobil tersebut memiliki kepribadian yang kuat, desain yang menjadi simbolik, serta biaya pemeliharaan yang cukup ekonomis. Tidak mengherankan jika beberapa orang cenderung lebih memilih kendaraan dari era 1990-an dibandingkan dengan versi paling baru saat ini.
Mobil Bekas Hemat Bahan Bakar Yang Tetap Oke Untuk Perjalanan Jarak Jauh
1. Toyota Kijang Super (1986–1996)
Motor 1.5 liter-nya dikenal tangguh dan irit bahan bakar. Kijang Super mampu mencapai jarak tempuh 11 sampai 13 kilometer per liter saat digunakan di dalam kota. Walaupun bentuk bodi mobil ini kotak, tampilannya tetap gagah, serta suku cadangnya mudah didapatkan.
Kijang Super sudah sering mengantar saya keluar kota beberapa kali. Ia sangat hemat bahan bakar, tidak kalah dengan mobil-mobil LCGC yang ada saat ini.
Teguh, pemilik dari Solo
2. Honda Civic Wonder (1984–1987)
Dikenal sebagai “Civic penyetir”, desainnya ramping dan unggul dalam aerodinamika. Ia mampu mencapai konsumsi bahan bakar hingga 15 km per liter. Tepat untuk mereka yang menyukai modifikasi sederhana.
3. Suzuki Katana (1988–2006)
Meskipun tampilan mobil ini terlihat cocok untuk medan off-road, konsumsi bahan bakarnya tetap hemat yaitu antara 10-13 km per liter. Selain itu, praktis dan mudah dimodifikasi. Harga jual kembali dari kendaraan ini juga sangat stabil!
4. Daihatsu Espass (1995–2007)
Untuk Anda yang membutuhkan kendaraan komersial ringan atau membawa keluarga besar, Espass adalah pilihan yang logis. Dengan konsumsi bahan bakar antara 12-14 km per liter serta posisi stir yang unik yaitu di atas roda depan, ini menjadi tambah menarik.
5. Toyota Corolla DX (1980–1983)
Gaya retro ini semakin disukai oleh generasi muda saat ini. Mesin 4K-nya tahan lama, hemat bahan bakar, serta mudah untuk dijaga. Sangat cocok pula untuk proyek-restorasi.
“Kendaraan Corolla DX saya sudah berusia lebih dari 30 tahun, namun masih ringan dikendarai. Sampai sekarang belum pernah mengalami masalah, meskipun telah menempuh perjalanan di seluruh pulau Jawa.” –
Bima dari Semarang
Kenangan Yang Membuat Nyaman Saat Berjalan
6. Mitsubishi Lancer SL (1981–1984)
Sering disebut sebagai “Lancer Kotak”, mesinnya sederhana dan hemat bahan bakar dengan angka konsumsi mencapai sekitar 12 km per liter. Bentuk klasiknya membuat banyak pengumpul tertarik untuk mendapatkannya.
7. Suzuki Carry ST100 (1983–1990)
Walaupun merupakan kendaraan pengangkut, konsumsi bahan bakarnya masih hemat. Dengan kapasitas muatan yang luas, sangat sesuai untuk bisnis ataupun bagi mereka yang kerapkali membawa beban barang dalam jumlah banyak.
8. Honda Accord Maestro (1990–1993)
Kekuatannya luar biasa namun tetap hemat bahan bakar. Perpindahannya lancar dan sangat cocok untuk kendaraan keluarga. Masih banyak yang bertahan hingga saat ini.
9. Daihatsu Charade G11 (1983–1987)
Mobil kota sungguhan! Walaupun ukurannya kecil, performanya sangat gesit dan hemat bahan bakar—dapat mencapai hingga 17 km per liter. Suwarna suku cadangnya juga mudah didapatkan dalam komunitas.
10. Mazda Interplay (1987–1991)
Pada umumnya tidak banyak yang tahu, namun Mazda Interplay memiliki kinerja yang handal. Ia mengkonsumsi bahan bakar antara 12-14 km per liter. Selain itu, desain mobil ini juga terlihat gagah dan berbeda dari yang lain.
11. Timor S515 (1996–2000)
Meskipun pernah diabaikan, kendaraan lokal ini malahan digemari oleh banyak orang dikarenakan ketahanan mesinnya serta konsumsi bahan bakarnya yang mencapai 13 km/liter.
Timor memang sering diremehkan. Namun, jika perawatannya dijaga dengan baik, mobil ini dapat menjadi hemat bahan bakar dan cepat. Selain itu, interior-nya cukup nyaman untuk ukuran mobil bekas.
Rizky dari Depok
Mengapa Mobil Bekas Tetap Dipilih Oleh Banyak Orang?
ternyata tak sekadar masalah kenangan. Ada berbagai alasan lain yang membuat banyak orang mengejar mobil lawas dikarenakan:
-
Penggunaan bahan bakar yang hemat
-
Komponen cadangan tetap ada dan terjangkau.
-
Gampang dimodifikasi sesuai selera
-
Harga jual tetap dan mungkin bertambah meningkat.
-
Tidak bergantung pada teknologi digital yang rumit
Jika kita berbicara tentang gaya, ternyata mobil klasik malah memiliki ciri khas yang mencolok. Lebih dari sekedar alat transportasi, mereka menjadi elemen penting dalam cara seseorang mengekspresikan diri. Hal itu terlihat dengan adanya sejumlah komunitas yang tetap aktif memelihara serta menggunakan mobil-mobil tersebut untuk tur keliling. ***
Leave a Reply