Menentang Takdir, Honda ICON e: Lahir Kembali Jadi Motor Petualang di Tangan Builder HDRP
Melawan Nasib, Honda ICON e: Bangkit Sebagai Sepeda Motor Petualang Di Bawah Tangan Builder HDRP
Di bawah kendali Malik Abdul Aziz, Honda ICON e: telah diubah menjadi lebih kokoh berkat desain sepeda motornya yang multifungsi.
Otomotifa/ Modifikasi
Dida Argadea 28 Mei pukul 17:00 WIB 28 Mei pukul 17:00 WIB
Otomotifa
ICON e: merupakan salah satu sepeda motor listrik buatan Honda yang dirancang khusus untuk mobilitas harian dalam jarak pendek.
Oleh karena itu, dari segi ukuran, ICON e: dirancang secara kompak dengan tampilan yang lebih condong ke arah kesan simpel.
Namun bagaimana jika Honda ICON e:jatuh ke tangan seorang pembuat motor custom?
Itu dijelaskan melalui karya Malik Abdul Aziz, yang menjadi salah satu dari tiga konstruktor dalam proyek Honda Dream Ride (HDRP).
Di genggaman Honda ICON e:, ia sukses diubah menjadi lebih kuat berkat konsep sepeda motor dual purpose-nya.
“Modifikasi motor ini bertujuan agar cocok digunakan sehari-hari, baik di jalan aspal maupun di lintasan tanah,” ungkap Aziz pada hari Senin, 26 Mei 2025.
“Pergantian yang paling mencolok ada pada bagian bawah kendaraan, yaitu menggunakan ban dual purpose,” paparnya.
Sesungguhnya jika diamati, bagian bawah sepeda motor Honda ICON ini terlihat lebih gagah berkat ban dengan motif tapak tebal dan kasar.
Agar terlihat lebih kokoh, pelek monoblok juga dipasang pada roda depan.
Pelek itu kemudian dicat dengan warna hitam agar serasi dengan pelek bagian belakang, yang sekaligus menjadi sumber daya utama untuk motornya dan memiliki warna hitam pula.
Bagian kaki-kaki belakang tampak semakin garang berkat penambahan swing arm bertekstur besi yang diciptakan oleh Aziz.
“Customisasi pada arm ini dilakukan pula untuk menyesuaikan dengan ban, sebab ban dual purpose yang digunakan memiliki ukuran yang cukup besar. Tambahan tersebut membuat length arm menjadi 5 cm lebih panjang daripada original equipment manufacturer (OEM) nya,” terangnya.
Kaki-kakinya telah siap, dan bagian body Honda ICON e: ini juga tidak lepas dari perombakan tersebut.
Yang paling mencolok adalah adanya body kit pada bagian depan yang desainnya menyerupai paruh bebek, ciri khas dari sepeda motor enduro.
Area batok setang juga ditingkatkan agresivitasnya lewat pemasangan windshield custom, dengan spion bar end untuk menjaganya tetap safety saat dikendarai.
Selanjutnya, agar memberikan efek petualangan yang lebih, ditambahkan beberapa plat aluminium pada area tempat kaki serta di sekitar langkah belakangnya.
Motornya tetap nyaman digunakan berkat desain joknya yang tidak mengalami perubahan dan dipertahankan dalam keadaan aslinya.
Namun hal berbeda baru terlihat di bagian buritannya dengan behel dan sepatbor bawaan motor yang dilengserkan.
Sebagai pengganti, disematkan sebuah kait serupa bracket yang juga dirancang khusus dari pipa tabung. Hal ini tidak hanya semakin meningkatkannya secara garis besar, tetapi juga memperluas fungsionalitasnya.
Sebagai finishing, warna yang diambil untuk badan sepeda motor ini sengaja dibuat cukup menonjol dengan kombinasi warna hijau dan oranye cerah.
Berikut penambahan informasinya, pada proyek HDRP, Aziz diberikan tenggat waktu sekitar tiga bulan untuk mengerjakan Honda ICON e:.
Di samping itu, dia juga diberi pelatihan sebagai pembangun profesional berdasarkan beberapa ketentuan spesifik yang perlu dipatuhi, termasuk pengelolaan anggaran, tahap brainstorming, serta material mesin yang telah ditetapkan.
Aziz tidak bekerja sendirian; ia ditemani oleh seorang pembangun berpengalaman yang dipilih AHM untuk menjadi pembimbingnya selama proyek ini berlangsung.
Copyright Otomotifa2025
Related Article
Leave a Reply