Pemimpin Ducati Mengkritik keras Bagnaia yang Finish di Peringkat Ketiga, Sementara itu Marquez Yang Jatuh Dapat Pujian
Pemimpin Ducati Kritis Terhadap Bagnaia yang Naik podium Sementara Pujian untuk Marquez karena Tabrakan
Pecco Bagnaia mendapat kritik keras dari pemimpin Ducati Gigi Dall’Igna terkait performanya di MotoGP Spanyol 2025, sementara Marc Marquez justru diberi pujian.
Otomotifa/ Sport
Rezki Alif Pambudi 4 Mei pukul 19:30 4 Mei pukul 19:30
Otomotifa
General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna pada akhirnya berbicara tentang performa Pecco Bagnaia, khususnya dalam balapan MotoGP Spanyol 2025 beberapa minggu yang lalu.
Gigi Dall’Igna tidak menyembunyikan perasaannya yang kecewa dengan performa Pecco Bagnaia yang tampaknya tidak dapat melakukan apa pun untuk mengamankan kemenangan di balapan MotoGP Spanyol 2025.
Sebenarnya, Bagnaia sering menyatakan bahwa kinerjanya meningkat di race utama hari Minggu, walaupun dia menghadapi tantangan dalam sesi latihan sprint sabtu sebelumnya.
Namun faktanya, Bagnaia menghadapi tantangan besar dalam kedua perlombaan tersebut, sehingga menurutnya tidak ada lagi alasan untuk memuji pembalap unggulannya itu.
“Dell’IGna mengatakan bahwa Pecco belum mencapai harapan, terlebih lagi seharusnya ia menunjukkan performa yang lebih baik pada hari Minggu,” demikian lapor Otomotifdari Paddock-GP.
Saking kesalannya, lelaki dari Italia itu mengatakan bahwa Bagnaia sama sekali tak memperlihatkan semangat untuk mendapatkan kemenangan.
“Kinerja dia kurang memuaskan mengingat tingkat aktivitasnya yang belum sesuai ekspektasi kita, apalagi ini sangat dibutuhkan untuk bersaing di puncak lagi,” jelas si pemimpin.
Dall’Igna menggarisbawahi bahwa seharusnya Bagnaia tidak boleh merasa puas hanya dengan hasil peringkat ketiga di podium, karena potensi performanya dapat melebihi itu.
“Secara prestasi mungkin hasilnya baik, namun perlu bagi kami untuk terus memperbaikinya,” tandasnya.
Akan tetapi, yang menarik dari insiden kecelakaan Marc Marquez, Dall’Igna justru mengapresiasi pencapaian rekan satu tim Pecco Bagnaia itu.
Hal itu disebabkan oleh Marquez yang memperlihatkan semangat juang luar biasa, walaupun dia terjatuh dan kehilangan sejumlah besar poin penting.
“Kesalahan itu terjadi terlalu dini, bahkan sebelum Grand Prix sesungguhnya berlangsung,” ungkap lelaki yang pernah melatih Aprilia itu.
Namun, kamu perlu menghargai pembalap karena telah mencoba kembali ke perlombaan menggunakan sepeda motornya yang sudah hancur lebur, cuma untuk menyelesaikan lomba di posisi ke-12,” tegas Dall’Igna.
Copyright Otomotifa2025
Related Article
Leave a Reply