Otomotifa – Bau AC yang tidak sedap bisa menjadikan masalah besar bagi pemakai kendaraan roda empat, khususnya saat situasi membuat sulit untuk mengintip udara segar dengan membuka jendela.
Munculnya aroma kelembaban bersama dengan hembusan udara conditioner dapat mengganggu kenyamanan selama perjalanan.
Maka, apa solusinya serta caranya untuk mencegahnya?
Samsudin sebagai National Technical Advisor Astra Peugeot menjelaskan bahwa kebanyakan masalah Bau dari sistem pendingin di mobil disebabkan oleh pertumbuhan jamur atau penumpukan kotoran pada evaporator.
Ini erat kaitannya dengan fenomena pendinginan atau pembentukan embun yang terjadi secara alamiah pada bagian-bagian itu.
Agar meminimalkan kelembapan serta kemungkinan timbulnya bau di bagian evaporator itu, dia menawarkan beberapa saran simpel.
“Panduannya ialah nyalakan kipas angin hingga posisi maksimum dan matikan pendingin ruangan beberapa detik sebelum menghentikan mesin serta menjepitkan mobil, lakukan hal tersebut ketika kendaraan telah selesai dipakai untuk aktivitas harian,” jelasnya.
Akan tetapi, apabila baunya telah timbul, maka evaporator perlu dibersihkan secara manual. Cara ini bisa dilakukan dengan melepasnya dan mencucinya dari luar menggunakan air, atau membersihkannya langsung di dalam kendaraan dengan memakai cairan pembersih evaporator yang spesifik.
Selain itu, Samsudin juga menyatakan bahwa filter kabin yang kotor dapat berkontribusi terhadap munculnya bau di sistem pendingin udara mobil.
Dia mengusulkan agar saringan itu dikgantikan setiap 30 ribu kilometer.
Lain kali, seperti yang ditulis Dave Stribling dalam bukunya Auto Repair & Maintenance, kelembapan serta pertumbuhan mold atau jamur pada sistem pendingin udara bisa disebabkan karena tersumbatnya jalannya aliran air hasil proses kondensasi.
Sumbatan ini umumnya bisa diselesaikan dengan cepat melalui penggunaan tekanan udara yang dikembangkan pada saluran drainase yang bermasalah itu.
Leave a Reply