Honda HR-V Terbalik di Tebing 30 Meter, Jalan Ekstrim Petungkriyono Membuat Korban Tewas

Honda HR-V Terbalik di Tebing 30 Meter, Jalan Ekstrim Petungkriyono Mengakibatkan Korban Mati

Honda HR-V ditemukan hancur di dasar tebing dengan body yang parah baretnya. Kejadian tersebut mengakibatkan satu jiwa meninggal dunia.

Otomotifa/ Peristiwa

Ferdian 4 Mei, pukul 15:00 WIB 4 Mei, pukul 15:00 WIB


Otomotifa

– Honda HR-V diketemukan terbalik di tebing dengan kedalaman 30 meter yang ada di sisi jalanan tersebut.

Kejadian tersebut berlangsung di pinggir jalan Doro-Petungkriyono, Dusun Kroyakan, Desa Mesoyi, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada tanggal 2 Mei 2025 malam hari.

Kejadian tersebut menyebabkan seorang tewas dan keempat orang lainnya cedera.

Tepat begitu, regu SAR Bumi Santri mendapat informasi tentang ada nya sebuah kendaraan yang terjatuh ke dalam jurang di daerah jalan menuju Petungkriyono.

“Satu orang dinyatakan tewas dan empat lainnya mengalami cedera,” ujar Anggota SAR Bumi Santri Miftah, Minggu (3/5/2025) malam.

Miftah menyebutkan bahwa seluruh korban telah berhasil diselamatkan warga dan diarahkan menuju jalanan sebelum akhirnya dilarikan ke Puskesmas Doro.

Saat kejadian tersebut, Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Ronny Hidayat menyampaikan bahwa pada waktu tabrakan, kendaraan yang ditunggangi oleh Eko Widiyanto (34), seorang penduduk dari Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kota Pekalongan, sedang dalam perjalanan.

Mobil bergerak dari selatan menuju utaranya.

Sayangnya, setibanya di tempat kejadian yang berupa tikungan tajam dengan pencahayaan minim, sang supir diperkirakan kurang memahami kondisi jalanan dan akhirnya kehilangan kontrol atas kendaraannya.

Kemudian mobil itu tersandung dan jatuh ke dalam tebing dengan kedalaman 30 meter.

Sebagai akibat dari insiden itu, seorang penumpang yang bernama Kasriyah (50) dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Di sisi lain, sang sopir bersama dengan tiga orang penumpang lainnya, yaitu Haryanto (35 tahun), Khoirun Naja, serta Mudhofar (42 tahun), terluka dan sudah menerima perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Doro.

“Awalnya diperkirakan, kejadian ini disebabkan oleh supir yang belum familiar dengan jalanan dan juga kondisi jalan yang remang-remang tanpa adanya pencahayaan,” ungkap AKP Ronny Hidayat seperti dilansir TribunBanyumas.

Personel dari Satuan LaluLintas Polres Pekalongan langsung bertindak dengan menuju ke tempat peristiwa untuk melaksanakan prosedur pengumpulan bukti di area kejadian perkara.

Ronny mengestimasi bahwa dampak finansial dari kejadian tersebut dikira akan merembet hingga Rp 50 juta.

Jalur Doro-Petungkriyono diketahui sebagai salah satu rute yang menantang di Kabupaten Pekalongan, terkenal karena jalanannya yang berkelok-kelok dan kurangnya pencahayaan.

“Mohon diingat bagi para pengemudi yang melewati rute itu untuk lebih waspada, khususnya saat malam tiba,” lanjutnya.

Copyright Otomotifa2025

Related Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending