Heboh Kelompok Debt Collector Cabut Toyota Veloz dari Stasiun Whoosh, Diduga Terlibat Pengancaman Senilai Rp 25 Juta

Heboh Kelompok Debt Collector Cabut Toyota Veloz dari Stasiun Whoosh, Diduga Terlibat Pengancaman Senilai Rp 25 Juta

Perkelahian akibat tuduhan pungutan uang sebesar Rp 25 juta yang dilakukan oleh kelompok petugas penagihan ketika proses pengambilan mobil Toyota Veloz di Stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur.

Otomotifa/ Peristiwa

Irsyaad W 18 Juni pukul 18:30 18 Juni pukul 18:30


Otomotifa

– Sedang beredar video yang menggambarkan kerumunan di area parkir Stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur.

Disebutkan adanya dugaan pengambilan paksa sebuah mobil Toyota Veloz oleh sekelompok Debt Collector (DC).

Penarikan itu dipenuhi dengan perselisihan yang mengklaim adanya pungutan uang senilai Rp 25 juta dari para DC.

Video itu sepertinya diunggah oleh akun Instagram @jktnewss pada tanggal 15 Juni 2025.


Insiden tersebut terjadi di area Stasiun Kereta Cepat Halim, Makassar, Jakarta Timur pada hari Kamis, tanggal 12 Juni 2025. Menurut laporan, setelah mereka menggeledah dan mendesak pengendara untuk memberikan uang, tersangka diketahui meminta tebusan berupa tunai senilai 10 juta rupiah serta tranfer bank sebesar 15 juta rupiah demi merelokasikan kendaraannya kepadanya. Tujuannya adalah supaya si pemilik bisa merebut kembali mobilnya yang telah ditahan secara paksa.
.” keterangan tertulis akun @jktnewss dalam video tersebut.

Kehebohan itu berhasil ditangani oleh petugas keamanan Stasiun Whoosh serta seorang anggota TNI yang sedang berada di tempat.

Di samping itu, organisasi tersebut disinyalir kerapkali mengancam pengendara lain untuk mendapatkan uang dari mereka yang ingin dijaringkan.

“Gugusan individu tersebut diyakini sebagai oknum penagih utang yang menyita kendaraan selebriti media sosial Clara Shinta tahun 2023 di daerah Tebet. Terkait insiden ini, korban berniat untuk mengadukan masalahnya kepada aparat kepolisian,” demikian disampaikan tambahan dalam postingan tersebut.

Menurut informasi dari TribunJakarta.com, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyampaikan bahwa sampai hari Minggu (15/6/25), pihaknya belum mendapatkanlaporan resmi tentang insiden tersebut.

“Mohon maaf, hingga kini saya belum menerima laporannya,” ujar Nicolas ketika ditemui dan dimintai konfirmasi di Makassar, Jakarta Timur.

Kompol Sumardi, yang merupakan Kapolsek Makassar, menyampaikan keterangan serupa.

Dia mengakui terjadinya konflik antara petugas penagih hutang dan pemilik kendaraan di tempat itu.

“Berdasar informasi dari kesaksian mereka, insiden tersebut disebabkan oleh perbedaan pendapat sebab sang korban enggan menyerahkan kendaraannya yang akan diambil oleh orang yang diduga sebagai penagih utang,” jelas Sumardi ketika dimintai konfirmasi, seperti dilansir Kompas.com pada tanggal 16 Juni 2025.

Tetapi, sampai sekarang belum ada laporan resmi yang diterima oleh aparat kepolisian mengenai peristiwa itu.

“Pemeriksaan telah dilaksanakan oleh petugas menuju stasiun kereta cepat. Hingga kini, tidak terdapat korban yang melaporkan dampak negatif, ” jelasnya.

Sumardi menyatakan bahwa menurut pengakuan saksi, petugas stasiun merekomendasikan agar masalah itu ditangani di luar wilayah stasiun guna mencegah pertengkaran yang bisa diamati oleh publik banyak.

“Tetapi sampai sekarang, belum ada laporannya,” terangkan Sumardi.

Dia menyebutkan pula bahwa beberapa orang yang diwawancara sebagai saksi tidak mengenalidentitas dari penagih hutang atau pun korban, sebab kedua belah pihak secara langsung pergi dari tempat kejadian usai insiden tersebut berlangsung.

Copyright Otomotifa2025

Related Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending