Berdasarkan laporan media dari Fast Technology, varian mesin bensin dari Haval Raptor akan segera dirilis.
Model ini ditempatkan sebagai SUV ukuran sedang. Sebelumnya, versi plug-in hybrid sudah dirilis dengan rentang harga antara 165.800 hingga 192.800 yuan (kira-kira setara dengan Rp 368 juta sampai Rp 428 juta).
Edisi bensin memiliki penampilan dan interior yang agak berbeda dibandingkan dengan varian plug-in hybrid. Desainnya mencerminkan gaya depan terbaru, sementara masih menampilkan bentuk kotak khasnya. Namun, lampu utama di bagian depan serta grilenya telah dimodifikasi.
Ukuran badan mobil ini adalah panjang 4800 mm, lebar 1950 mm, tinggi 1843 mm dengan jarak sumbu roda sebesar 2738 mm. Sudut pendekatannya adalah 25 derajat, sudut keluarannya yaitu 32 derajat, serta sudut pelintiran 23 derajat. Ketinggian tanah minimal di bawah kendaraan ketika tidak membawa beban berukurkan 223 mm dan menjadi 185 mm jika sudah dipenuhi oleh muatan. Kemampuan untuk melibas genangan air dapat menembus hingga kedalaman 580 mm, selain itu juga dilengkapi dengan kapabilitas off-road yang luar biasa.
Area rear dari kendaraan dirancang dengan lampu belakang berbentuk lingkaran vertikal, yang sangat mudah diidentifikasi. Pintu bagasi buka ke samping, serta roda spare external memberikan tampilan agresif pada desainnya.
Pada aspek desain dalam ruangan, varian mobil bensin dari Haval Raptor memiliki setir berbentuk Dua Palang, yang intuitif untuk digunakan. Dashboard-nya menampilkan visualisasi 3D, sementara layar kendali tengah terlihat seolah-terapung dan memberikan pandangan panoramic seluas 540 derajat. Selain itu, disematkan pula sistem Coffee OS, memudahkan penggunaan fitur-fitur aplikasi canggih pada kendaraan tersebut.
Jok dirancang dengan empuk dan tebal. Kapasitas bagasi standarnya sebesar 586 liter, sementara ruang penyimpanan maksimal bisa hingga 1404 liter ketika jok dilipat. Socke listrik 220 volt juga tersedia untuk kenyamanan menggunakan peralatan di luar ruangan.
Untuk aspek performanya, Haval Raptor varian bensin dibekali mesin 2.0T berdaya besar generasi terbaru buatan Great Wall. Mesin ini menggunakan siklus Miller serta teknologi rasio kompresi tinggi, mampu mencapai kekuatan puncak sebesar 175 kW, memiliki konsumsi bahan bakar secara keseluruhan sesuai standar WLTC yaitu 8,65 L per 100 km, dan disandingkan dengan transmisi dual-clutch basah bertipe 9DCT.
Mobil ini mengadopsi sistem all-wheel drive berbasis permintaan, di mana as roda belakang dipersenjatai dengan kunci diferensial mekanikal gear-type yang dikelola secara elektronik. Selain itu, opsi untuk memvalidasi trailor juga dapat disertakan.
Bobot total dari quasi-trailer ini mencapai 1.600 kg dengan beban vertikal sebesar 160 kg, yang memberikan lebih banyak ruang bagi aktivitas off-road serta penggunaannya dalam proses tarik tambah. ***
Leave a Reply