Otomotifa

Selama beberapa tahun belakangan ini, industri otomotif baru di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dengan munculnya berbagai jenis kendaraan ramah lingkungan seperti hybrid, plug-in hybrid, dan baterai listrik atau yang biasa disebut sebagai kendaraan listrik sepenuhnya (Battery Electrical Vehicle/BEV).

Akan tetapi, dalam dua tahun terakhir, banyak produsen dari China telah memasuki pasar Indonesia dengan menawarkan mobil listrik murni atau dikenal juga sebagai BEV.

Di sisi lain, pabrikan Jepang tampak lebih nyaman menjual kendaraan hybrid yang dinilai paling cocok untuk kondisi pasar Tanah Air saat ini.

Maka, mengingat serangan besar-besaran dari BEV, bisakah pasar kendaraan hybrid di Indonesia tetap tumbuh?

Berdasarkan pernyataan Jap Ernando Demily, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), potensi pasar untuk mobil hybrid pada masa kini tetap cukup besar.

“Apa lagi dalam beberapa tahun terakhir, pasarnya untuk kendaraan listrik seperti Battery EV dan Hybrid EV telah berkembang dengan pesat. Berbagai merek baru pun ikut meramaikan pangsa pasar sektor ini,” jelas Ernando ketika ditemui oleh Otomotifa pada hari Rabu, 21 Mei 2025.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2024 angka wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) BEV mencapai 44.557 unit.

Angka itu meningkat secara signifikan dibandingkan dengan hasil pada tahun 2023 yang mencapai hanya 17.058 unit.

Pada tahun 2024, jumlah penjualan mobil hybrid mencapai 56.906 unit, yang sedikit meningkat dibandingkan dengan hasil pada tahun 2023 sebesar 52.568 unit.

Berdasarkan data terkini, dari Januari hingga April 2025, jumlah kendaraan listrik yang berhasil dipasarkan mencapai 23.952 unit, mengalami kenaikan cukup besar bila dibandingkan dengan periode serupa pada tahun sebelumnya yang hanya meraftaskan 7.745 unit.

Sementara, pada periode Januari-April 2025 penjualan kendaraan hybrid mencapai 18.462 unit, naik sedikit ketimbang periode yang sama tahun lalu yakni 16.692 unit.

Kalau dilihat, penjualan mobil hybrid tahun ini mulai dikalahkan oleh BEV.

Maka, bisakah itu tetap bertahan hingga penghujung tahun? Mari kita lihat perkembangannya selanjutnya. Naufal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending