Pembalap dari Italia tersebut membenarkan kembali berita yang dirilis oleh
Otomotifa
Pada hari Minggu MotoGP di Thailand, Bagnaia mengatakan hal tersebut.
Ducati
sudah menentukan untuk menghomologasi dua jenis mesin yang berbeda: salah satunya untuk pengendara yang menggunakan prototipe tahun ini (GP25), dan yang lainnya untuk para pemakai GP24.
Pada awalnya, merek Borgo Panigale sepertinya berniat untuk menghomologasikan hanya satu varian saja.
power unit,
Berdasarkan motor dari tahun sebelumnya, yang dipakai oleh
Pecco Bagnaia
(11),
Jorge Martin
(3), dan
Enea Bastianini
(2) saat membagikan 16 dari 20 keberhasilan yang di pertandingkan.
Akan tetapi, antara uji coba di Thailand dan perlombaan pembuka, terjadi modifikasi pada rencana tersebut.
Marc
Marquez
, Bagnaia, dan
Fabio Di Giannantonio
menyetir sepeda motor bermesin variatif
Alex Marquez
,
FermÃn Aldeguer
, dan
Franco Morbidelli
.
Walau sukses bertahan dan memasuki grup pembalap yang siap bersaing di sesi kualifikasi kedua (Q2), berkat dukungan adanya
Marco Bezzecchi
, Bagnaia masih belum merasa nyaman mengendarai motor GP25. Hal ini terutama disebabkan oleh pengalaman tidak menyenangkan ketika dia mencoba masuk ke dalam tikungan dan menangani bagian depan motornya.
“Saya masih belum mendapatkan
feeling
yang bagus dengan bagian depan motor. Saya tidak bisa melaju dengan cepat dengan mulus. Anda harus memasuki tikungan dengan sangat cepat, tanpa mengerem, dan itu sangat membatasi kecepatan saya. Kita telah melihat bagaimana Alex mampu melaju cepat dengan motor 2024,” kata Bagnaia, yang finis di urutan ketujuh, 0,4 detik di belakang Marquez yang lebih muda, yang merupakan yang tercepat di antara mereka.
Sebagai hasil dari semua masalah yang diakui oleh pembalap kelahiran Turin ini, ia ditanya tentang kemungkinan kembali ke konfigurasi motor tahun lalu, yang sangat disukainya dan bekerja dengan baik untuk Alex Marquez.
Jawaban Biggiana mengonfirmasi bahwa Ducati benar-benar menerapkan dua jenis mesin yang berbeda pada arena balapan. Ini artinya Ducati memiliki strategi dengan menggunakan varian mesin yang tidak sama untuk mendukung performanya.
rider
#63 itu harus menggunakan mesin sama, karena pembekuan yang ditetapkan oleh regulasi.
“Saya tak bisa menggunakan motor 2024 karena regulasi melarangnya. Saya adalah satu-satunya pemakai GP25 yang sebelumnya membalap dengan GP24. Yang saya rindukan dari tahun lalu adalah bisa menggunakan rem, seperti yang saya lakukan tahun lalu dan seperti mereka yang mengendarainya sekarang,” tandasnya.
Baca Juga:
Quartararo: Sejak Qatar, Yamaha Lakukan Sedikit Perubahan
Morbidelli Diingat dengan Sanksi Start dari Urutan Kedua di MotoGP Inggris
Leave a Reply