Truk Ditgep 60 Pengendara Motor Amukan Hingga Kepolisian Sektor Terlibat, Dimulai dari Nasib Buruk di Tengah Malam

Truk DiKejar 60 Orang Pengendara Motor yang Marah Hingga Kepolsek, Semua Dimulai dari Nasib Buruk di Tengah Malam

Truk tersebut diketuai oleh 60 pembalap motor marah di Jambi. Insiden bermula dari kecelakaan seorang pengemudi Mio yang ditabrak temannya ketika sedang mendorong kendaraannya.

Otomotifa/ Peristiwa

Ferdian 18 Mei, pukul 12:30 siang 18 Mei, pukul 12:30 siang


Otomotifa

– Sopir truk tersebut dikawal oleh sekitar 60 pengendara motor yang melakukan keributan di Jambi.

Kejadian tersebut berlangsung secara spesifik di Muara Bulian, Kabupaten Batang hari, Jambi, pada Hari Minggu tanggal 11 Mei 2025 sekitar pukul 00.30 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).

Kejadian itu dimulai ketika sang supir truk yaitu Dedi Hendrico melewati jalur dari Bajubang kearah Muara Bulian.

Pada perjalanannya, dia bertemu dengan dua sepeda motor, yakni Yamaha V-Ixion dan Yamaha Mio, yang sedang maju bersama-sama.

Ketika sampai di Jalan Lintas Muara Bulian-Bajubang, pengendara V-Ixion kehilangan kendali dan bersenggolan dengan motor yang sedang didorongnya.

“Hasilnya, si pemegang kendali Mio jatuh di sebelah kanan jalanan, dan kendaraan milik Dedi tak dapat menghindari insiden tersebut, akhirnya menabrak korbannya,” ungkap Sugeng merujuk pada laporan dari Kompas.com.

Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Setelah insiden tersebut, Dedi dikejar oleh puluhan warga yang marah.

Sedikitnya 60 pemotor terlibat dalam pengejaran tersebut.

Untuk menyelamatkan diri, Dedi melaju kencang dan berusaha mencari perlindungan di kantor polisi terdekat.

Selama pelarian, massa merusak truk Dedi hingga kaca depan truk hancur.

Dedi akhirnya memasuki halaman Polsek Tembesi.

Berdasarkan video CCTV yang diperoleh oleh Kompas.com, tampak truk milik Dedi dengan warna hijau menerobos masuk ke area kantor polisi setempat, di saat bersamaan ratusan sepeda motor mendekati dari arah belakang.

“Kejadiannya itu pukul 00.42, sopir inisiatif masuk ke Polsek. Dan jumlah massa itu cukup banyak, ada sekitar 60 motor,” kata Iptu Sugeng.

Sesampainya di Polsek, truk tersebut sudah dalam kondisi rusak akibat dilempari massa.

“Melihat kejadian tersebut, Personil Piket Polsek Muara Tembesi langsung bergerak sigap dengan segera menyelamatkan sopir untuk dibawa masuk ke dalam Polsek,” ungkap Sugeng.

Beruntung, pihak kepolisian berhasil meredam amarah massa yang sempat berniat membakar truk Dedi.

“Personel kita yang sedang piket terus berusaha menenangkan masyarakat yang datang dalam kondisi emosi untuk menghormati dan tidak melakukan perusakan atau pembakaran mobil serta menyerahkan sepenuhnya permasalahan Laka Lantas ini kepada Polisi,” tegasnya.

Kasat Lantas Polres Batanghari, Iptu Agung Prasetyo Soegiono, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan Dedi tidak terlibat dalam insiden tabrak lari.

“Sebenarnya dia berencana untuk mendaftar di Polsek Muara Bulian, namun akhirnya membatalkan niat tersebut karena masih merasa tidak aman. Dia kemudian memutuskan untuk terus melanjutkan perjalanannya sampai ke Polsek Tembesi,” jelasnya.

Kini, Dedi beserta truk dan sepeda motornya yang terlibat dalam kecelakaan sudah ditahan di Mapolres Batanghari guna dilakukan penyelidikan tambahan.

Copyright Otomotifa2025

Related Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending