BYD Indonesia Sampaikan Penjelasan Mengenai Asap Tebal Mendadak Timbul Di Bawah Seal

BYD Indonesia Sampaikan Penjelasan Mengenai Asap Tebal yang Mendadak Muncul di Bawah Seal

PT BYD Motor Indonesia memberikan keterangan resmi mengenai kejadian asap tebal berasal dari kendaraan listsrik Seal milik pelanggan yang tengah diparkir di gudang pribadi.

Otomotifa/ News

Naufal Shafly 14 Mei, pukul 11:45 WIB 14 Mei, pukul 11:45 WIB


Otomotifa

Unit BYD Seal keluar asap tebal ketika sedang parkir di garasi seorang warga pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2025. Wirawan Aries Wibowo, Petugas Jaga Pemadam Kebakaran wilayah Jakbar mencatat adanya suara ledakan ringan lantas ikuti dengan kabut hitam. “Si pengendara coba padamkan sendiri pakai alat pemadam ASI namun tak bisa. Akhirnya panggil petugas pemadam,” ungkap Wirawan waktu ditemui tim investigasi Otomotifa pada Kamis, 14 Maret 2025. Untung saja tiada korban jiwa karena kasus itu.
Mengomentari insiden tersebut, Luther T. Panjaitan selaku Direktur Pemasaran, Hubungan Publik serta Urusan Pemerintahan PT BYD Motor Indonesia juga telah memberi keterangan formal. Dia minta maaf atas hal ini kepada pelanggan dan menjelaskan bahwa kendaraan elektrik tersebut belum tentu hangus bakar layaknya narasi beberapa postingan medsos.
“Layanan kami ingin meluruskan kalau apa yang dialami hanyalah masalah asap bukan kebakaran seperti gambar-gambar viral di mana tampak kilatan lampu merah bersinar lewat asap”, paparnya saat dikonfirmasi sama team investigasi Otomotifa hari Kamis, 14 April 2025. Dijadikan penyidiki pula bahwa unit tersebut tengah diproses lebih lanjut oleh cabang lokal BYD untuk evaluasi mendalam.

Meskipun demikian, hingga penulisan artikel ini disusun, akar penyebab insiden tersebut masih belum teridentifikasi. Tim aftersales BYD saat ini tengah melancarkan investigasi mendalam guna menggali detail persoalan dan mencari asal-usul masalah itu.”Harapannya, kita dapat memberikan pemutakhiran kepada masyarakat sesegera mungkin,” imbuhnya.
Seal memiliki ukuran panjang 4.800 mm, lebar 1.875 mm, ketinggian 1.460 mm, serta sumbu rodanya adalah 2.920 mm. Mobil ini dilengkapi dengan opsi mesin elektrik dual, yakni satu unit motor listrik di bagian belakang (penggerak roda belakang/ Rear Wheel Drive/RWD), dan dua buah motor listrik yang dipasang pada kedua roda (penggerak semua roda / All-Wheel Drive/AWD).
Model AWD hanya tersedia dalam versi Performa, sedangkan varian RWD ada dalam model Dinamis dan Prestise. Variansi Performa didukung oleh baterai Lithium Iron Phosphate/Lithium Ferrophosphate (LFP) kapasitas 82,56 kWh sehingga memperoleh daya jelajah maksimal 580 kilometer. Meski begitu, spesifikasinya termasuk tenaga bersih 523 tk dan torsional tertinggi 670 Nm yang cukup efektif membawa kendaraan meroketkan laju 0–100km/jam dalam hitungan beberapa detik saja, tepatnya 3,8 detik.
Versi dinamika menggunakan sel baterai LFP berkapasitas 61,4 kWh dengan kemampuan berkendara sejauh 510 km. Sedangkan seri premium telah diperkuat dengan sel baterai 82,56 kWh dengan rentang operasional 650 km. Untuk soal biaya pembelian, BYD Seal jenis prestise dibanderol dengan tarif sebesar Rp 639 juta, sementara untuk varians performa ditawarkan dengan patokan harga sekitar Rp 735 juta pre OTR Jakarta.

Copyright Otomotifa2025

Related Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending