G


ridOto.com

– PT Autochem Industry (AI) mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk ‘Autochem Mengajar’, yang menawarkan pengetahuan tentang teknologi otomotif untuk generasi Gen-Z di Indonesia.

Satu dari sekian program yang disampaikan adalah teknologi elektromobilitas, kecerdasan buatan serta pemahaman mendasar tentang sistem pengereman, pelumasan, dan listrik kendaraan.

Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Chris Sada, Direktur Pemasaran di PT Autochem Industry (AI).

“Sistem pengereman merupakan topik utama pendidikan karena masih ada sejumlah besar pemudi dan pemuda yang belum benar-benar memahami teknologi rem meskipun hal tersebut amat vital untuk mendukung keselamatan saat berkendara di jalanan,” ungkap Chris lewat pernyataannya pada hari Rabu (7/5/2025).

Dia menyatakan, setelah menjadi distributer resmi cairan rem Prestone selama 40 tahun terakhir, dia berharap generasi muda bisa memahami dasar-dasar ilmu tentang rem serta bagian vital dari kendaraan lainnya.

Tempat pertama untuk acara Autochem Mengajar berlangsung di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan, yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada akhir bulan April tahun 2025 kemarin.

Kira-kira terdiri dari 90 murid kelas X dan XI yang mengambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan.

Topik pembahasan meliputi tentang sistem pengereman, termasuk pengetahuan dasar tentang mekanisme rem serta perkembangan teknologinya, disampaikan oleh Dhany Ekasaputra sebagai Manajer Promosi dan Dukungan Teknis di PT AI.

Selain sistem dan teknologi rem, para pelajar yang notabene merupakan pengguna usia dini kendaraan roda dua, diajarkan mengenai fungsi cairan rem.

Sebagaimana dikenal, cairan rem (rem cair) seperti Prestone Brake Fluid berfungsi utamanya untuk mentransmisikan daya hidrolik dari tuas rem pada sepeda motor menuju piston kalipers. Piston tersebut selanjutnya akan mendorong klep rem yang bertugas memperlambat laju kendaraan melalui penekanan terhadap piring rem.

Cairan rem juga memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara.

Cairan rem bisa mendidih lebih cepat akibat udara yang masuk ke dalam sistem pengereman, membentuk uap yang pada gilirannya akan berkurang kinerja remnya.

Pada hari kedua berikutnya, 40 mahasiswa terlibat dalam pelajaran Energi Hijau di Fakultas Teknik UNY.

Topik yang dibahas mencakup electronic control unit (ECU), emisi gas pembuangan, serta kemajuan dalam bidang kelistrikan kendaraan.

Pada awalnya, ECU ditugaskan untuk mengontrol operasi sistem penyuntikkan bahan bakar yang mengambil alih peran karbu.

Dengan kemajuan dalam bidang teknologi otomotif, sistem kontrol terpadu ini telah melihat pertumbuhan signifikan dan kini mengatur hampir semua aspek dari kendaraan tersebut.

Sistem pengendalian dan listrik pada kendaraan yang handal juga dipakai untuk mengurangi emisi knalpot sehingga memenuhi peraturan yang dijamin oleh Pemerintah Indonesia.

”Generasi muda yang diwakili oleh Gen-Z, merupakan pihak yang paling berkepentingan atas pengembangan teknologi otomotif Tanah Air supaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di masa depan,” ucapnya.

Ia juga melihat, Gen-Z membutuhkan basis ilmu yang kuat terkait teknologi otomotif khususnya hal yang mendasar seperti sistem pengereman, pelumas, dan ECU.

Melihat sejarah panjang Prestone, kami mengharapkan pengetahuan dan pengalaman yang kami bagikan melalui program AutoChem Mengajar akan berguna bagi orang-orang yang meneruskannya secara langsung ke dalam rutinitas pembelajaran harian serta aktivitas keseharian,” demikian kata Chris Sada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending