Otomotifa

– Faktor penting dalam memilih mobil ketika akan melakukan pembelian tak hanya melibatkan aspek desain tetapi juga fasilitas keselamatan yang ditawarkan. Berbagai model mobil terbaru menyediakan teknologi keamanan canggih yang dapat dioptimalkan.

Ternyata, jumlah kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan di jalanan mayoritas dipicu oleh kesalahan manusia. Fitur-fitur mutakhir pada mobil terkini dirancang dengan maksud untuk meminimalisir kesalahan umum yang dilakukan pengemudi dan menyebabkan kecelakaan.

Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense juga tidak ketinggalan dan menyajikan serangkaian fitur keselamatan premium guna meminimalkan risiko kecelakaan di jalanan.

PT MMKSI menyatakan bahwa fitur Diamond Sense sudah membuktikan dapat menurunkan angka kematian di jalanan dengan meminimalkan peluang kesalahan yang dilakukan oleh manusia.

Fungsi ini bisa menolong sopir dalam mencegah bentrokan dengan mobil lain, mengurangi peluang kecelakaan karena sang pengendali tertidur atau terjebak tidur singkat, dan juga memberi peringatan kepada mereka melalui bunyi atau tampilan di speedometernya.

Rifat Sungkar, duta merek Mitsubishi Motors Indonesia pernah menyatakan pada tanggal (22/4), bahwa ada sebuah fitur unggulan yang patut diperbincangkan. Fiturnya adalah empat pilihan mode berkendara. Mode ini dapat disesuaikan berdasarkan keadaan jalanan serta iklim saat itu.

“Begini penjelasannya, ada empat mode yaitu normal, wet, gravel, dan mud. Mode ini akan menyesuaikan dengan perubahan permukaan jalan. Sebagai contoh, jika kita menggunakan mode normal pada aspal, saat menginjak pedal gas sebesar 50%, maka bukaannya mencapai 60%. Jadi akselerasinya cukup responsif,” katanya.

Rifat menambahkan, “Bila di taruh di mode wet, di basah, lalu injak 70% ke bukanya 50% karena mobilnya tahu, kita tidak mau terpeleset dengan si pengemudi yang agresif. Jadi, ada variabel yang emang dikalibrasi di sana,” kata nya.

Asyiknya, pilihan mode berkendara tersebut cukup diatur melalui tombol di sebelah tuas transmisi. Pilihan mode berkendaranya akan tampil pada layar di dasbor sehingga memudahkan pengemudi memantaunya.

Melemahkan fungsi unggulan ini mencakup penyetelan mesin, transmisi, rem, serta sistem bantu kemudi yang selanjutnya diintegrasikan dengan kontrol traksi, kontrol keseimbangan, dan Active Yaw Control (AYC).

Menurut Rifat AYC, tugasnya adalah menyesuaikan kecepatan putaran antara roda kiri dan roda kanan.

“AYC tidak hanya menjadi atraksi semata, tetapi juga berfungsi karena sistemnya bekerja dengan baik, dan ini merupakan salah satu fitur keamanan yang memungkinkan pengemudi biasa untuk didampingi oleh sebuah sistem profesional,” ungkap Rifat.

AYC ini beroperasi dengan menyatukan data dari ABS, sensor gas, kecepatan engine serta kemudi.

Pada Mitsubishi Xforce fitur ini akan bekerja saat pengemudi memakai mode berkendara selain Normal dan Mud.

Sebagai contoh dalam mode Wet, AYC akan menyesuaikan putaran roda dengan membatasi respon pedal gas serta menghidupkan sistem kontrol traksi untuk membuat kendaraan lebih mudah dikelola saat jalan setapak licin.

Respon AYC yang serupa pun dirasakan saat mengendarai mode Gravel, meski kem stir akan terasa lebih berat. Hal ini bertujuan untuk mencegah pengendara dengan mudah membengkokkan stir di atas jalanan pasir, menjaga kendali mobil tetap stabil.

Pada mode Mud, fitur AYC tidak berfungsi karena mode ini mengatur kecepatan maksimum hanya sampai 10 km/jam.

Terkait dengan fitur itu, Tya, seorang pemakai Mitsubishi Xforce Ultimate dari Bogor, menyatakan bahwa keberadaan mode mengemudi meningkatkan rasa percaya dirinya ketika sedang berkendara.

“Keunggulan Mitsubishi Xforce yang saya sukai adalah tersedianya fitur drive mode dan AYC. Kedua fitur tersebut memberikan rasa keamanan ekstra bagi saya saat mengemudi, entah itu di siang atau malam hari, khususnya saat melewati jalan berpasir, lumpur, atau dalam kondisi hujan deras. Hal ini menjadikan perjalanan lebih menyenangkan,” katanya di Bogor, pada 23 April.

Berikut beberapa kemampuan Diamond Sense pada Mitsubishi Xforce yaitu:



Kontrol Kecepatan Beradaptasi (ACC) dengan Mengikuti di Kecelakaan Berkendara Lambat:

Fungsi ini memudahkan pemeliharaan jarak yang aman dari kendaraan lain di depan, termasuk saat melaju dengan kecepatan lambat.



Forward Collision Mitigation (FCM)

: Sistem ini mendeteksi potensi tabrakan dan secara otomatis mengerem untuk mengurangi risiko kecelakaan.



Blind Spot Warning (BSW):

Memperingatkan pengemudi tentang kendaraan yang berada di blind spot.



Rear Cross Traffic Alert (RCTA):

Membantu mendeteksi lalu lintas di belakang saat memundurkan kendaraan.



Hill Start Assist (HSA)

: Membantu mencegah mobil mundur saat berhenti di tanjakan.



Leading Car Departure Notification (LCDN):

Memberitahu pengemudi ketika kendaraan di depan mulai bergerak setelah berhenti.



Auto High Beam (AHB):

Mengaktifkan pencahayaan tinggi secara otomatis pada malam hari demi meningkatkan kemampuan melihat jelas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending